Di zaman sekarang, teknologi kecerdasan buatan (AI) nggak cuma untuk perusahaan besar. Banyak tools AI yang bisa dipakai oleh UMKM untuk bikin pemasaran lebih efisien, lebih kreatif, dan nggak makan waktu banyak. Yuk kita bahas lima tools AI terbaik yang cocok untuk pemasaran UMKM.
Kenapa UMKM Perlu Pakai Tools AI untuk Pemasaran
Sebelum kita masuk ke daftar tools-nya, ada baiknya tahu dulu kenapa memakai AI dalam pemasaran adalah langkah cerdas bagi UMKM. Sebuah riset menyatakan, digital marketing berbasis AI dapat membantu UMKM mempersonalisasi promosi, menganalisis perilaku konsumen, serta mengotomatiskan proses pemasaran.
Di Indonesia, Kementerian Perdagangan RI mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan AI agar pemasaran lebih optimal dan efisiensi meningkat. Banyak artikel Indonesia menyebut bahwa tools AI sekarang sudah terjangkau, mudah digunakan, dan efektif untuk UMKM. Dengan demikian, memasukkan AI ke strategi pemasaran bukan hanya “tambahan keren”, tapi bisa jadi faktor pembeda yang nyata.
5 Tools AI yang Cocok untuk Pemasaran UMKM
Berikut lima tools AI yang bisa kamu mulai coba sederhana, cocok buat kamu yang punya usaha terutama yang masih dalam tahap berkembang.
- Canva AI : Kamu bisa membuat materi visual (poster, banner, konten sosial media) dengan cepat tanpa harus punya keahlian desain tinggi. Kenapa penting, karena visual menarik jadi poin utama di pemasaran digital. Banyak UMKM yang pakai Canva AI untuk menghemat waktu dan biaya desain.
- ChatGPT : Bisa membantu kamu bikin caption media sosial, menjawab pertanyaan pelanggan secara cepat, brainstorming ide konten, riset kata kunci. ChatGPT biasa dipakai UMKM untuk pembuatan konten, strategi pemasaran, dan riset pasar. Tipsnya gunakan prompt yang spesifik sehingga hasilnya lebih cocok dengan maksud kamu.
- AnswerThePublic : Riset kebutuhan dan pertanyaan yang sering diajukan calon pelanggan, berdasarkan kata kunci. Kenapa penting, dengan mengetahui apa yang dipikirkan pelanggan, kamu bisa bikin konten yang “nyentuh” dan relevan. Tipsnya masukkan kata kunci terkait produkmu, lalu lihat pertanyaan yang muncul. Gunakan ide-ide itu untuk konten sosial media atau FAQ di website.
- PhotoRoom :Mengedit foto produk dengan cepat menggunakan fitur AI seperti hapus background, resize, efek otomatis. Bagi produk rumahan, lebih sering butuh presentasi visual menarik agar dipercaya dan dilihat menarik di sosial media atau marketplace. Tipsnya foto produk satu sudut dengan background rapi, lalu pakai PhotoRoom untuk bersihkan latar belakang dan tambahkan teks atau elemen branding agar standout.
- Murf : Kamu bisa membuat voice-over atau audio otomatis untuk video promosi. Video pendek makin populer di sosial media. Dengan Murf, kamu nggak butuh talent suara atau editing rumit untuk bikin audio profesional. Tipsnya buat video promosi produk (15-30 detik) dan tambahkan voice-over dari Murf. Upload ke Instagram Reels atau TikTok untuk jangkauan yang lebih luas.
Bagaimana Mulai Tanpa Beban Berat
- Pilih satu tool terlebih dahulu: jangan langsung lima sekaligus. Mulai dari yang paling kamu butuh sekarang, misalnya Canva AI atau ChatGPT.
- Buat jadwal rutin: khusus untuk konten dan visual. Misalnya seminggu sekali unggah visual baru dengan salah satu tools di atas.
- Pelajari hasilnya: lihat engagement (like, komentar, share, klik) apakah naik setelah pakai tools.
- Tindak lanjut: setelah satu tool jalan lancar, tambahkan tool lain. Jangan terburu-buru, tapi tetap konsisten.
- Ingat: Tools AI bantu proses, tapi ide dan kreativitas kamu tetap kunci utama.
Jadi, jangan pikir AI hanya untuk perusahaan besar. Untuk UMKM seperti kamu, tools AI yang tepat bisa bikin pemasaran jadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih profesional. Lima tools di atas cocok banget untuk kamu mulai dari desain, konten, riset hingga audio/video. Kalau kamu tertarik untuk belajar lebih dalam bagaimana mengintegrasikan tools AI ke pemasaran UMKM kamu dari setup hingga strategi yang terbukti yuk ikut pelatihan di Afbenesia. Pelatihan ini akan bantu kamu memahami tools, praktek langsung, dan menyesuaikan dengan kondisi usaha kamu.