Gambar utama untuk Marketplace vs Website Sendiri untuk UMKM: Mana yang Lebih Baik?

Marketplace vs Website Sendiri untuk UMKM: Mana yang Lebih Baik?

Dipublikasikan pada 7 November 2025

Kamu yang punya usaha UMKM dan masih bingung menentukan jualan di marketplace atau punya website sendiri?. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di artikel ini, kita akan bahas biar kamu bisa tahu mana yang paling cocok buat bisnismu.

Kenapa Ini Penting Buat UMKM

Sekarang hampir semua UMKM udah mulai go digital. Menurut riset dari INDEF, lebih dari 50% pelaku UMKM di Indonesia masih mengandalkan marketplace buat jualan karena dianggap paling mudah dan cepat dipakai.

Tapi, banyak juga yang mulai sadar bahwa punya website sendiri bisa kasih kontrol penuh atas brand dan data pelanggan. Jadi, penting banget buat kamu paham plus minusnya biar nggak salah langkah.

Kelebihan Jualan di Marketplace

Nggak bisa dipungkiri, marketplace itu ibarat mal online. Semua orang datang, lihat-lihat, dan beli. Nah, beberapa kelebihannya antara lain:

  • Gampang banget buat mulai — kamu tinggal daftar, upload produk, dan langsung bisa jualan.
  • Banyak pengunjungnya — karena udah punya traffic besar dari pengguna aktif setiap hari.
  • Fasilitas lengkap — mulai dari sistem pembayaran, promosi, sampai pengiriman udah tersedia.

Kalau kamu baru mulai bisnis, marketplace bisa jadi tempat yang tepat buat belajar dan dapetin pelanggan pertama.

Kelebihan Punya Website Sendiri

Nah, kalau kamu udah mulai stabil, punya website sendiri itu langkah naik level. Beberapa keunggulannya:

  • Branding lebih kuat — tampilan, gaya, dan pesan bisa kamu atur sesuai karakter bisnismu.
  • Kontrol penuh — kamu bisa kelola data pelanggan, strategi harga, dan promosi sesuai keinginan.
  • Nggak tergantung platform — kalau marketplace lagi down atau ubah aturan, bisnis kamu tetap jalan.
  • Aset jangka panjang — website bisa jadi rumah digital untuk semua kegiatan bisnis kamu.

Selain itu, menurut artikel dari Koran Jakarta (2025), UMKM yang punya website sendiri cenderung lebih dipercaya konsumen karena terlihat profesional dan punya identitas yang jelas, lho.

Kekurangan Marketplace:

  • Persaingannya ketat banget, apalagi kalau jualan produk yang mirip.
  • Nggak bisa bangun hubungan langsung sama pelanggan.
  • Aturan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa kamu bisa kontrol.

Kekurangan Website Sendiri:

  • Butuh biaya dan waktu buat bikin serta optimasi.

  • Harus ngerti dasar SEO biar website-nya bisa muncul di Google.

  • Awal-awal mungkin traffic masih kecil, jadi perlu promosi ekstra. Jadi, mana yang lebih baik?. Jawabannya, tergantung kamu lagi di tahap mana.

  • Kalau kamu baru mulai dan pengin cepat dapat pembeli: pakai marketplace dulu.

  • Kalau kamu udah punya pelanggan tetap dan pengin lebih bebas atur bisnis: mulai bangun website sendiri.

Namun, tren tahun 2025 menunjukkan banyak UMKM yang mulai menggabungkan keduanya, jualan di marketplace untuk mendapat jangkauan lebih luas, tapi juga punya website untuk bangun kepercayaan dan data pelanggan. Ini strategi paling ideal buat jangka panjang.

Rekomendasi Buat Kamu

  • Pakai marketplace buat tes pasar dan dapat exposure.
  • Sambil jalan, mulai siapkan website sendiri biar brand kamu punya “rumah digital”.
  • Optimasi website biar bisa muncul di Google lewat SEO dan konten berkualitas.
  • Kumpulkan data pelanggan dari website buat promosi ke depannya.

Dengan begitu, bisnis kamu tetap fleksibel, kuat secara brand, dan siap bersaing di dunia digital.

Marketplace dan website punya perannya masing-masing. Tapi kalau kamu mau serius bangun bisnis jangka panjang, website sendiri adalah investasi digital terbaik.

Yuk belajar digital bareng Afbenesia! Kalau kamu pengin belajar cara bangun website bisnis sendiri, optimasi SEO, atau strategi digital marketing buat UMKM, yuk ikut pelatihan di Afbenesia.

Kelasnya santai, bahas hal-hal yang benar-benar dibutuhkan UMKM, dan bisa langsung dipraktikkan.