Banyak pelaku usaha masih berpikir bahwa cara tercepat menarik pembeli adalah dengan kasih diskon. Memang benar, potongan harga bisa memancing perhatian. Tapi faktanya, tidak semua orang datang ke sebuah brand hanya karena sedang ada promo. Di balik keputusan membeli, ada banyak hal yang diam-diam jauh lebih kuat pengaruhnya daripada angka persentase di poster.
Salah satunya adalah rasa percaya. Konsumen cenderung memilih brand yang pelayanannya rapi, komunikasinya jelas, dan tidak bikin was-was. Mereka lebih suka bayar sedikit lebih mahal, asal yakin barangnya datang, kualitasnya sesuai, dan penjualnya cepat tanggap. Trust seperti ini tidak bisa dibangun lewat promo, tapi lewat konsistensi pelayanan.
Selain itu, banyak pembeli datang karena merasa cocok dengan cara sebuah brand berkomunikasi. Mereka suka tone-nya, gaya visualnya, atau cara brand bercerita soal produk. Perasaan โini gue bangetโ kadang jauh lebih menarik daripada harga murah. Ketika orang merasa dekat, mereka nggak perlu alasan besar untuk kembali belanja.
Faktor lainnya adalah kenyamanan. Banyak orang memilih toko atau brand yang proses belanjanya simpel, tidak ribet, dan responsif. Mulai dari chatting yang ramah, pengiriman cepat, sampai kemasan yang aman. Hal-hal seperti itu membuat konsumen merasa dihargai. Dan rasa dihargai sering menjadi nilai tambah yang lebih penting daripada promo besar.
Tidak kalah penting, ada pengalaman. Pembeli mengingat bagaimana mereka diperlakukan, bukan hanya berapa harga yang mereka bayar. Pengalaman positif, sekecil apa pun bisa meninggalkan kesan kuat dan membuat mereka kembali dengan sendirinya. Sebaliknya, sedikit pengalaman buruk bisa membuat promo sebesar apa pun tidak lagi menarik.
Akhirnya, potongan harga hanyalah bonus, bukan fondasi. Pembeli datang karena mereka menemukan kenyamanan, kepercayaan, hubungan emosional, atau pengalaman menyenangkan yang diberikan brand. Jadi jika ingin bisnis tetap bertahan, jangan hanya kejar diskon kejar kualitas layanan dan kedekatan yang membuat orang datang tanpa harus diminta.